Inilah Kota Tanpa Hukum Dan Paling Bebas Di Dunia ( Slab City )
Sebagai salah satu negara maju, Amerika Serikat terkenal dengan banyaknya kota metropolitan modern dan berbagai fasilitasnya.
Namun, beberapa orang mengalami kesulitan karena tingginya biaya hidup yang harus dibayar oleh masyarakat di kota-kota tersebut.
Oleh karena itu, sebagian orang memilih tinggal di daerah terpencil yang biaya hidupnya rendah, sementara sebagian lainnya memilih tinggal di kota kumuh yang nyaris tanpa biaya hidup.
Tempat terlupakan ini bebas pajak properti, utilitas, dan biaya lain yang umum terjadi di daerah perkotaan.
Baca Juga :
Shanghai Tower: Keagungan Keajaiban Arsitektur China
Menurut berbagai sumber terpercaya, Slab City dijuluki "Tanah Tanpa Hukum" atau "Kota Bebas Terakhir Amerika".
Alasan julukan ini adalah karena kota ini berdiri tanpa batasan hukum, tanpa biaya parkir, tanpa tagihan listrik resmi, tanpa layanan darurat, tanpa toilet umum, dan tanpa sistem pembuangan limbah atau sampah.
Untuk menjadi penduduk kota ini, yang harus Anda lakukan hanyalah datang ke kota, menemukan sebidang tanah yang tidak dimiliki, dan melalui proses informal membangun tenda atau gubuk.
Karena kemudahan naturalisasinya, kawasan ini menjadi rumah bagi banyak orang, terutama mereka yang mengalami kesulitan keuangan, mulai dari pensiunan, artis, pecandu, mantan narapidana hingga mereka yang mencari kebebasan.
Baca Juga :
Dokter Gigi: Profesi Tertua di Dunia dengan Fakta Unik yang Mencengangkan
Berbeda dengan kebanyakan kota, Slab City tidak memiliki perumahan permanen.
Penduduk kota ini tinggal di mobil van, rumah semi permanen bahkan gubuk yang dibangun dengan cara ini.
Slab City terletak di lahan publik seluas 640 hektar di bagian tenggara Gurun Sonoran California, sekitar 50 mil sebelah utara perbatasan AS-Meksiko.
Kota ini didirikan pada tahun 1960-an di lokasi Camp Dunlop, bekas pangkalan pelatihan militer AS.
Kamp ini sengaja dibangun di iklim Gurun Sonora yang keras untuk menguji kekuatan beton.
Pada akhir Perang Dunia II, pemerintah federal AS membatalkan proyek ini dan menutup Kamp Dunlop, sehingga meninggalkan reruntuhan.
Baca Juga :
Keunikan Islandia: sebagai Satu-satunya Negara Tanpa Nyamuk
Terlebih lagi, kamp yang ditinggalkan ini menarik perhatian para tunawisma dan gelandangan yang tinggal di sana.
Seiring berjalannya waktu, Camp Dunlop menjadi semakin populer dan semakin banyak orang yang tinggal di sana.
Belakangan, warga menyulap kawasan ini menjadi semacam kota kecil yang penuh dengan dekorasi artistik yang unik.
Dekorasi dan karya seni yang terbuat dari barang bekas seperti mobil rusak dan ban bekas memenuhi kawasan Kota Panel dan kemudian menjadi ciri khas kota informal ini.
Biasanya hanya sekitar 150 orang yang tinggal di sana selama musim panas.
Baca Juga :
Satu Jam Nasional: Membahas Keunikan China sebagai Negara dengan Satu Zona Waktu
Pasalnya, suhu musim panas di kawasan ini mencapai 50 derajat Celcius.
Karena Slab City merupakan kota tidak resmi dan tidak berada di bawah kendali pemerintah negara bagian California, penduduknya kekurangan akses terhadap berbagai fasilitas seperti listrik, air bersih, dan layanan medis.
Meski demikian, mereka dapat bertahan hidup dalam kondisi terbatas.
Orang-orang di daerah ini saling membantu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka pergi ke suatu daerah bernama Nyren, sekitar 4 kilometer dari Kota Slab.
Dan itulah beberapa fakta menarik tentang kota tanpa hukum di Amerika, Slab City.
Editor :
TAG: slab city, kota tanpa hukum, kota unik di amerika, negara tanpa hukum, fakta negara amerika, fakta unik negara paman sam,
Perlindungan Dari Ancaman Digital
Posting Komentar untuk "Inilah Kota Tanpa Hukum Dan Paling Bebas Di Dunia ( Slab City )"